EU Timber Regulation
Apa itu EUTR?
Sejak bulan Maret 2013, peraturan kayu Uni Eropa yang
dikenal dengan EU Timber Regulation (Peraturan Kayu Uni Eropa,
atau EUTR) telah menerapkan beberapa batasan terhadap impor kayu ke
dalam 28 negara anggota Uni Eropa.
Batasan tersebut diterapkan terhadap kayu dan produk-produk
kayu tertentu yang masuk ke dalam pasar Uni Eropa baik ditebang di dalam
wilayah Uni Eropa maupun secara internasional, dan diterapkan bahkan ketika
produk-produk kayu tiba di Uni Eropa melalui suatu negara pengolah.
Elemen-elemen kunci EUTR hanya diterapkan terhadap
perusahaan-perusahaan yang pertama kali memasukkan produk-produk yang relevan
ke dalam pasar Uni Eropa (bagi kayu yang berasal dari luar Uni Eropa, hal ini
berarti importir), bukan terhadap perusahaan-perusahaan yang berada lebih jauh
di dalam rantai pasok. Ada dua komponen terpisah:
1. Pelarangan
Perusahaan-perusahaan dilarang dari memasukkan kayu ilegal
atau produk-produk kayu ke dalam pasar Uni Eropa.
2. Uji Tuntas
Perusahaan-perusahaan juga diwajibkan untuk secara aktif
mengkaji adanya resiko dimana kayu bisa ditebang atau diperdagangkan secara
ilegal, sebelum masuk ke pasar. Untuk melakukan hal ini mereka diwajibkan untuk
mengembangkan atau memanfaatkan suatu sistem uji tuntas, yang terdiri atas
mengumpulkan informasi mengenai kayu yang ingin mereka impor, mengevaluasi
kemungkinan bahwa kayu tersebut legal, dan mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi resiko mengimpor kayu yang ilegal. Kegagalan untuk melakukan uji
tuntas yang selayaknya merupakan suatu tindak kriminal, bahkan jika kayu
tersebut belum terbukti ilegal.
Hukuman atas pelanggaran terhadap EUTR bervariasi antar
negara UE, namun bisa meliputi hukuman penjara, denda dan penyitaan kayu.
Bagaimana Peraturan Tersebut Dapat Membantu Anda?
Implementasi dan penegakan EUTR berjalan lambat, dan
karenanya kayu ilegal terus masuk ke wilayah UE. Suatu peluang yang sangat
besar tersedia untuk memperbaiki implementasi dan membantu menutup salah satu
pasar global terbesar dari kayu curian. Pihak-pihak otoritas di UE menunjukkan
kemauan yang semakin besar untuk bertindak. Sebagai contoh, pada awal tahun
2016, suatu tindakan diambil terhadap beberapa perusahaan di Swedia dan Belanda
yang berupaya menjual kayu yang berisiko tinggi dari Myanmar dan Kamerun.
Dengan bertambahnya kemampuan otoritas penegak hukum untuk mengambil tindakan, peningkatan pada aliran bukti dari negara-negara pengekspor kayu bisa menghasilkan dampak yang lebih besar. Komponen uji tuntas EUTR berarti bahwa bukti kuat terkait penebangan liar dalam suatu negara tertentu bisa membuat para pedagang jera untuk mengambil kayu dari negara tersebut. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong berbagai perbaikan pada penegakan hukum dan tata kelola kehutanan di negara-negara sumber pasokan, dan membantu mengurangi dampak-dampak merugikan dari penebangan liar.
Lacey Act
Ketentuan-ketentuan ini telah diberlakukan sejak bulan Mei 2008. Beberapa perusahaan dan orang-orang yang tertangkap memiliki kayu, tanaman dan produk-produk tanaman yang dihasilkan secara ilegal, sekarang bisa dikenai hukuman atau disita barang-barangnya. Hukuman-hukuman yang diberlakukan berkisar antara penyitaan terhadap barang-barang tersebut dan kapal-kapalnya hingga denda dan bahkan hukuman penjara.
Bagaimana Hal ini Dapat Membantu Anda? Ancaman hukuman dibawah Lacey Act pernah berhasil menjatuhkan denda hingga mencapai jutaan dolar. Sudah ada beberapa kasus-kasus terkenal yang melibatkan kayu dari Peru, Madagaskar, Timur Jauh Rusia dan Myanmar. Meskipun demikian, diperkirakan bahwa AS masih terus mengimpor kayu yang dihasilkan secara ilegal dengan nilai mencapai $3 milyar setiap tahunnya. Dengan mengumpulkan dan berbagi bahan bukti yang relevan, anda bisa membantu menutup kesenjangan pada implementasi dan penegakan hukum tersebut. Melakukan hal ini akan mendukung berbagai upaya untuk memperbaiki penegakan hukum dan tata kelola hutan di negara-negara pengekspor kayu, membantu melindungi lingkungan hidup dan masyarakat setempat dari penghancuran yang diakibatkan oleh penebangan liar.